Main Slot 777 Apakah Aman Untuk Ibu Hamil Muda
Cara menghindari bahaya makan bakaran bagi bumil
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengonsumsi ayam bakar, ikan bakar, maupun daging grill dengan aman selama hamil.
Sejauh ini, aspek paling berisiko dari makanan bakaran bukan hanya PAHs, tetapi makanan sering kali dimasak dengan tidak benar atau masih mentah.
Masalah ini cukup serius dan harus diwaspadai oleh ibu hamil. Pasalnya, bakteri dari makanan yang tidak matang sempurna dapat menyebabkan penyakit bawaan yang membahayakan janin.
Menyebabkan berat badan lahir rendah
Dikutip dari Romper, polycyclic aromatic hydrocarbon (PHA) berkontribusi terhadap rendahnya berat badan lahir dan lingkar kepala bayi baru lahir. PAH merupakan jenis bahan kimia yang banyak ditemukan di batu bara dan arang, yang bisa memicu masalah pada kehamilan.
Studi yang diterbitkan di Environment International pada Agustus 2023, menjelaskan bahwa akumulasi bukti epidemiologi menemukan bahwa paparan prenatal terhadap PHA dikaitkan dengan gangguan perkembangan neurokognitif.
Ulasan lain di Public Health Nutrition yang dipublikasikan Cambridge University Press tahun 2016 juga menjelaskan tentang kaitan paparan PAH pada janin. Menurut ulasan, konsumsi daging yang dibakar dalam jumlah tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan penurunan berat badan lahir.
Ilustrasi Ibu Hamil Makan Menu BBQ/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Viktor Cvetkovic
Bila Bunda memang ingin makan menu bakaran BBQ saat hamil, ada baiknya menyajikan makanan ini dengan benar untuk meminimalkan risiko. Berikut beberapa tips aman makan menu bakaran BBQ untuk ibu hamil:
Gunakan peralatan masak terpisah
Pastikan Anda menggunakan alat untuk bakar ikan atau bakar ayam secara terpisah, termasuk saat daging tersebut belum diolah atau masih mentah.
Jangan sekali-kali meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang belum dicuci dan telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.
Menurunkan gula darah
Salah satu masalah umum selama kehamilan adalah kenaikan gula darah yang terjadi pada ibu hamil yang membuat mereka berisiko tinggi terkena diabetes.
Untuk mencegah dan mengobati kondisi ini, Mama bisa mengonsumsi jantung pisang sekaligus mengurangi jumlah asupan gula setiap hari.
Jantung pisang adalah salah satu jenis makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan meningkatkan gula darah secara drastis ketika dikonsumsi.
Telah disinggung sebelumnya bahwa jantung pisang juga sangat kaya akan serat sehingga dapat memperlambat penyerapan gula di usus.
Kandungan serat ini juga dapat meningkatkan kerja hormon insulin, menurunkan berat badan pasien diabetes tipe 2 yang mengalami kelebihan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Ingin Mengonsumsi Jantung Pisang?
Hampir tidak ada efek samping dari jantung pisang yang perlu ditakuti, tetapi tetap saja Mama perlu membatasi jumlahnya. Mungkin bisa dibatasi satu porsi atau 100g saja.
Mama bisa menambahkan jantung pisang sebagai salah satu menu mingguan agar bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan janin.
Satu hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jantung pisang adalah Mama harus bersiap dengan rasa pahitnya.
Biasanya, bagian antara kelopak ungu tua inilah yang membuatnya pahit sehingga harus membuang bunga di dalamnya sampai tidak ada yang tersisa dan kemudian merendam kelopak dalam campuran jus lemon dan air selama 30 menit.
Pastikan setiap kelopak terendam dengan baik untuk mengurangi rasa sehingga Mama tidak perlu kesusuhan dalam menikmati makanan ini.
Nah, itulah manfaat jantung pisang untuk ibu hamil muda. Tak disangka, ya, ternyata bagian dari tumbuhan pisang lainnya juga memilki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil. Apakah Mama tertarik untuk mencoba makanan unik yang satu ini?
Seringkali, godaan untuk menikmati kelezatan sate atau steak panggang tak mampu ditahan oleh Bumil. Padahal, makan makanan yang dibakar dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan ibu hamil serta janin.
Meski demikian, bukan berarti ibu hamil tidak bisa mengonsumsi makanan yang dibakar sama sekali.
Sasha Watkins seorang Ahli Diet dalam Baby Center menyatakan bahwa ibu hamil boleh mengonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan makanan tersebut dibakar dan dimasak hingga benar-benar matang.
Menjaga kebersihan
Ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan air mengalir ketika sebelum dan sesudah mengolah makanan. Kebiasaan ini juga perlu diterapkan ketika mengolah menu BBQ, seperti daging sapi atau ikan.
Selain itu, pastikan juga kebersihan lingkungan sekitar dan peralatan yang digunakan. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya.
Itulah beberapa tips aman ketika makan BBQ untuk ibu hamil. Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas, Bunda yang sedang hamil dan ngidam menu BBQ dapat menikmati makanan ini dengan aman.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Apakah boleh ibu hamil makan bakaran?
Makan bakaran memang enak, terlebih lagi bagi para ibu hamil (bumil) yang sedari awal adalah penikmat makanan yang dibakar.
Meski sempat dibuat waswas, ternyata ibu hamil boleh makan bakaran. Anda bisa makan makanan bakaran saat hamil asalkan daging atau ikan apa pun jenisnya telah dimasak dengan matang.
Memasak daging merah, ayam, dan ikan hingga matang dapat membunuh bakteri dan parasit yang ada di dalamnya.
Jika tidak dimasak dengan benar, bakteri atau parasit berbahaya dapat berkembang biak dan memasuki tubuh ibu hamil.
Padahal, kondisi dan sistem kekebalan tubuh ibu hamil sedang lemah. Ini membuat ibu hamil rentan terhadap berbagai penyakit, seperti keracunan makanan, diare, muntah, dan kram perut.
Penyakit-penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh bakteri Salmonella, Toxoplasma, E. coli atau Campylobacter yang sering ditemui di dalam daging mentah.
Oleh karena itu, Anda harus teliti dalam memilah makanan dan memberi tahu dokter tentang perkembangan kondisi Anda selama masa kehamilan.
Mengurangi kram perut selama kehamilan
Masa kehamilan bisa jadi masa yang menyenangkan sekaligus berat karena pastinya ibu hamil akan sering merasakan keluhan salah satunya adalah kram perut.
Nah, salah satu cara alami dalam mengurangi kram perut yang biasa terjadi selama masa kehamilan yakni dengan mengonsumsi jantung pisang. Ini bisa membuat Mama menjadi lebih nyaman tentunya.
Jantung pisang memilki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium dalam jantung pisang berfungsi untuk melepaskan hormon progesteron sehingga membuat aliran darah di sekitar rahim menjadi lebih lancar.
Ketika proses progesteron dilepaskan, hal ini bisa mengurangi aliran darah yang deras di sekitar rahim. Aliran darah yang lancar membantu mengurangi kram pada perut.
Terjangkit toksoplasmosis
Meskipun jarang, namun toksoplasma bisa saja terjadi pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan jenis keracunan makanan yang disebabkan karena adanya parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini biasanya ditemukan di dalam olahan daging mentah atau setengah matang.
Ibu hamil yang mengidap toksoplasmosis biasanya memiliki gejala ringan seperti flu atau tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Meski begitu, toksoplasmosis bisa menjadi bahaya bagi bayi di dalam kandungan. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal ketika lahir.
"Toksoplasmosis bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Sayangnya, dalam sejumlah kecil kasus, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal saat lahir," kata ahli diet di bidang nutrisi anak, Sasha Watkins, melansir dari Baby Centre.
Cuci tangan setelah masak
Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah.
Lakukan juga kebiasaan ini sebelum makan agar Anda terhindar dari penyakit infeksi saat hamil.
Jangan lupa, selain menerapkan berbagai tips di atas, makanlah makanan yang dibakar dalam porsi sewajarnya. Imbangi juga dengan sayuran, buah-buahan, dan asupan air yang cukup.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Kehamilan adalah fase luar biasa yang membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Di tengah kebahagiaan menyambut kehidupan baru, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya tentang berbagai hal, termasuk keamanan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah ibu hamil makan pedas?” Pertanyaan ini menuntut perhatian khusus, mengingat perubahan dalam tubuh ibu hamil dan dampak potensial yang mungkin terjadi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keamanan konsumsi makanan pedas selama kehamilan serta dampaknya pada kehamilan.